Dear Blake and bla bla bla
Hmmm…..
Uhmmm..
Jadi gini..
Ya gitulah.
Apaan sih gajelas..
Begini, pernah gak kalian meihat
kembali apa yang telah kalian posting beberapa tahun belakangan, yang sampai
mikir “Kok gue alay banget sih dulu!” or “gue kepikiran apaan sih waktu ngepost
beginian?” dan sebagainya.
Enggak pernah?
Emang gua doang udah alay, nyari
nyari temen pula.
Ok, setelah lama gak login di
blog ini, dan mulai baca-baca ulang postingan, sumpah mau nangis. Huaa
sefangirl itu kah aku? Se bucin itu kah?
Haha.. itu dulu! Sekarang.. gak
beda juga. Hiya hiya hiya
Masih bingung sih kenapa masih
ada aja yang mau visit di sini. Sama bingungnya dengan aku mau ngetik “gua”,
“gue”, “gw” atau “w”. Ga ada hubungannya anjay
Ok intinya, blog ini adalah
tempat curhatku yang terserah sih ada yang mau baca atau enggak, like I don’t
care anymore. Banyak hal sebenernya yang ingin ku tulis disini, tetapi
terkendala hal yang complicated yaitu
Mager.
Jadi saya ingin menyampaikan kepada sesuatu something..
Dear Blake (Di baca Blek) which
is my lovely notebook 10 inch, yang sudah setia dari tahun 2013 sampai saat ini.
Meskipun banyak yang bully kamu dan minta kamu pensiun, meskipun kamu kalau di
nyalain panasnya udah kaya magicom waktu masak nasi, meskipun kamu tidak bisa
jauh jauh dari colokan, meskipun kamu gak bisa nyambung ke Wifi lebih dari satu
jam, dan meskipun suara speaker kamu udah mirip kaleng rombeng, Aku tau kamu kuat untuk menemani perjalananku
esok dan seterusnya. J
Kalau
punya budget udah gua buang lu..
Ehe
Jangan meragukan penampilan yang usang |
Update:
Udah dapet yang baru yey